-->
blog counter
blog counter

Masalah Hidup adalah Wajar Adanya



Pohon mangga di samping rumah memberikan ide bagus untuk hidupku. Sudah lama sebenarnya dia mencoba membuka mataku, tetapi betul baru beberapa hari lalu saya mengerti.

Saat ini tubuhnya sudah sangat besar, serangkulan tanganku. Gagah dan indah. Dulu, sebelum dahan-dahannya kami potong, dia memberikan buah beratus-ratus. Lima belas atau dua puluh tetangga ikut merasakan panen kami. Setelah pemotongan dahan, dia tidak mau berbuah lagi. Sama persis dengan pohon durian di halaman depan. Stress atau ngambek.

Walaupun begitu, dia tetap aktif menumbuhkan ranting dan daun baru yang segar. Pernah daunnya sangat lebar, selebar keyboard kompiuterku. Aku menemukannya pada suatu pagi, lalu kupungut dan kusimpan beberapa hari (ide gilaku: pingin kudaftarkan ke pencatat rekor dunia sebagai daun mangga terbesar). Ya begitulah kelakuan rutinnya. Daun yang sudah tua dan menguning, ditanggalkan ke tanah menjadi sampah. Terus terang saku kadang jengkel. Dia membuang daun kuningnya tidak kenal waktu. Baru saja aku menyimpan sapu, ketika lewat di bawahnya sudah bercecer lagi daun-daun baru.

Kini aku tahu, dia mencoba mengingatkan aku: lihatlah seringkali kotoran atau masalah itu kau buat sendiri. Bukan dari orang lain. Hadapilah dengan tenang dan sewajarnya. Kalau bisa bersihkan saat ini juga. Kalau ditunggu sampai besok kotoran akan semakin menumpuk. Perlu lebih banyak tenaga untuk membereskannya.